MATERIAL PENENTU TAMPILAN BANGUNAN

 

Pemilihan material yang baik adalah hal yang penting sebagai faktor dasar penentu tampilan bangunan. Sebagai arsitek  yang berkerja di bidang jasa desain rumah bahkan menganggap material memiliki peran besar dalam pencitraan sebuah bangunan seperti pada rumah minimalis, rumah mewah, rumah 2 lantai dst. Citra sebuah karya arsitektur – baik yang berskala kecil seperti rumah tinggal sampai yang berskala besar, misalnya sebuah bangunan rumah minimalis, rumah mewah, ruko 3 lantai,ruko 1 lantai minimalis tergantung   pada pemilihan material. Material juga berperan penting dalam menentukan gaya bangunan(style rumah minimalis,rumah modern tropis, rumah mewah, rumah mediterania) . Itu sebabnya penentuan material untuk sebuah bangunan harus di pikirkan secara matang. Bila anda bingung dan merasa tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam menentukan material, Anda bisa meminta bantuan beberapa pihak terkait, misalnya arsitek perencana atau kontraktor pelaksana sebagai contoh arsitek semarang CV.CREATIVE INDO yang sudah terjun di dunia desain arsitek sejak 10 tahun yang lalu.

Konservasif VS Inovatif

Pentingnya peran material sebagai pembentuk tampilan bangunan menyebabkan banyak produsen penyedia material berlomba-lomba untuk menghasilkan material-material baru yang lebih murah, efektif, serta efisien. Material-material baru itu dikembangkan menggunakan teknologi terkini sehingga menghasilkan material inovatif yang bentuk dan tampilannya sangat beragam.

Penentuan material dalam sebuah proyek bangunan sendiri sangat tergantung dari sifat masing-masing proyek tersebut. Misalnya, Proyek Restoran Starbuck Sunset Star Bali yang butuh cepat di bangun serta punya umur sewa yang singkat, konstruksi nonkonvensional yang cepat pengerjaannya menjadi pilihan yang paling tepat. Menggunakan material utama dari baja sebagai pembentuk struktur bangunan adalah jawaban yang paling pas seperti pada Proyek Gedung Karoseri. Hal yang sama juga terjadi dengan kasus seperti proyek bangunan-bangunan publik lain, misalnya gedung pertokoan atau perkantoran sebagai contoh Proyek Butik Nabawi yang butuh di bangun dalam waktu yang singkat dengan anggaran biaya yang ketat. Proyek-proyek  tersebut juga lantas   di bangun dengan menggunakan konstruksi nonkonvensional. Faktor anggaran merupakan elemen paling penting yang menentukan dipakainya material nonkonvensional Karena material ini dinilai lebih mudah dihitung daripada material konvensional.

Gambar Penggunaan material non Konvensional

Bahan-bahan konvensional berkesan natural, seperti kayu, memang tetap menjadi favorit. Namun menggunakan material kayu dewasa ini sudah banyak dihindari-salah satu alasannya Karena makin sulitnya mendapatkan kayu yang berkualitas baik. Untuk mengatasi permintaan desain yang menginginkan tampilan kayu seperti pada desain rumah tropis, desain rumah modern tropis, dan desain rumah tropis modern, solusinya adalah menggunakan baja sebagai rangka utama bangunan (atap) lantas struktur baja tersebut di sembunyikan di balik panel,atau lembaran kayu sebagai contoh Kanopi IWF Ibu Yuni yang terbuat dari baja IWF kemudian di tutup dengan parisi kayu sebagai para-para. Meski ada hambatan tersendiri jika ingin menggunakan material konvensional, nyatanya material konservatif seperti kayu, bamboo, tanah liat, dan beton tetap disukai. Alasannya sederhana, material tersebut mudah dicari di pasaran dan hamper semua pekerja bangunan menguasai Teknik pengerjaan konstruksi dengan material tersebut. Inilah alasan yang menyebabkan harga material konvensional relatif terjangkau.

Hal ini amat jauh berbeda dengan material inovatif yang tergolong baru dan eksklusif sehingga untuk mendapatkannya harus langsung menghubungi produsen utama. Harga material inovatif pun seringkali lebih mahal dibanding material konvensional. Metode pemasangan yang berbeda pun membuat material ini hanya bisa dipasang oleh pekerja konstruksi terlatih yang biasanya sudah dilatih sedemikian rupa oleh produsen material. Inilah beberapa factor yang menjadi tantangan terbesar dalam memperkenalkan material inovatif ke masyarakat luas.

Salah satu kelebiha material inovatif adalah Karena sebagian besar merupakan buatan pabrik sehingga tak heran bila mutu dan kualitasnya lebih terjamin dibanding material konvensional. Jika kita biasanya menggunakan bata industri konvensional, pasti kita sering mendapatkan ukuran bata yang berbeda-beda satu sama lain. Belum lagi bisa terjadi kemungkinan mutu bata kurang terjamin. Sering terjadi kasus saat sebagian bata industri konvensional yang kita pesan tak dapat digunakan Karena sebagian sudah hancur begitu tiba di lokasi. Hal ini pastinya sangat berbeda bila kita memakai bata produksi pabrik. Bata industri pabrik yang termasuk material non-konvensional sudah dirancang agar memiliki ukuran dan standar mutu yang terjamin sama untuk tiap bongkahannya.

Di balik semua kelebihan dan kekurangan material konvensional dan non-konvensional, pilihan akan memakai material yang mana berpulang pada desain dan fungsi masing-masing bangunan.

Teknologi Terbaru

Perkembangan teknologi terbaru yang berkaitan dengan material banguan tidak pernah ada habisnya. Setiap saat selalu saja lahir produksi-produksi baru yang ditemukan oleh para produsen material. Sebagian besar material yang dihasilkan memberi solusi agar proses konstruksi dapat berjalan lebih efisien, praktis, serta ramah lingkungan seperti pada konstruksi rumah, konstruksi ruko, konstruksi gudang,konstruksi pabrik dll.

Tahukah Anda apa dua material inovatif yang belakangan ini sering digunakan untuk atap? Dua bahan baru itu adalah logam dan kertas. Teknologi terbaru masa kini memungkinkan bahan dasar kertas daur ulang dipakai  menjadi struktur atap.

Teknik yang digunakan agar bahan ini dapat menjadi struktur atap adalah menumpuk berlapis-lapis kertas daur ulang sehingga dapat berfungsi menjadi struktur atap gelombang. Meski produk ini jelas lebih mahal daripada atap berbahan seng gelombang, atap berbahan kertas ini memiliki kelebihan tersendiri. Beberapa kelebihannya antara lain  adalah mampu meredam panas lebih baik, ramah lingkungan Karena merupakan produk daur ulang, serta memiliki tampilan yang lebih kaya secara estetika arsitektural sehingga sangat cocok di gunakan pada desain rumah minimalis, atau desain rumah mewah bahkan desain rumah modern anda.

Sementara itu, ada pula produk material inovatif yang mulai digunakan untuk lantai. Sebagai pengganti parket kayu solid, para arsitek yang bergerak di bidang jasa arsitektur, jasa desain interior dan jasa desain rumah  mulai menggunakan lembar-lembar kayu sintetis, kayu lapis, HDF, serta MDF. Harga material pengganti ini jauh lebih murah. Dari segi tampilan pun sangat rapi dan bersih. Sayangnya, tampilannya yang terlalu rapi ini sering membuat kesan naturalnya hilang. Itu sebabnya pilihan untuk menggunakan material ini kembali berpulang pada selera masing-masing-baik arsitek perancang maupun pengguna bangunan

Gambar : Inovasi Pengganti Kayu

Hal yang sama juga terjadi dalam dunia material finishing. penemuan semen instan yang berbahan dasar semen ditambah beberapa material lain seperti batu, pasir, dan zat aditif yang telah tercampur dengan perbandingan tertentu kian mempermudah proses pembangunan di lapangan seperti pada proyek konstruksi bangunan . Para produsean tak lupa pula untuk membuat semen instan menurut penggunaannya masing-masing. Ada semen instan yang khusus dipakai untuk merekatkan keramik lantai, keramik dinding, bata, hingga sebagai bahan acian dinding . Dengan menggunakan semen instan menurut kegunaannya masing-masing, pengerjaan bangunan dijamin akan lebih cepat selesai dan hasilnya pun akan maksimal.

Menggunakan material hasil teknologi terbaru memang akan membantu pengerjaan proses konstruksi bangunan menjadi lebih cepat, efektif, serta efisien. Namun jangan lupa untuk tetap menjaga mutu bangunan. Mutu bangunan amat bergantung pada pilihan material yang dipakai dan cara pekerja lapangan dalam mengaplikasikan material tersebut. Itu sebabnya pengetahuan mengenai sifat-sifat material akan membuat pemahaman mengenai Teknik aplikasi juga menjadi semakin baik dan benar. Para pekerja bangunan juga dituntut untuk mengetahui dan menguasai cara pemakaian material inovatif. Biasanya produsen material inovatif kerap memberikan pengenalan dan pelatihan produk mereka bagi para pekerja bangunan.

 

Estetika Material

Pilihan mengenai material yang akan dipakai erat hubungannya dengan proses desain para desainer seperti arsitektur rumah, kontraktor bangunan, serta para pemilik rumah biasanya akan memilih material sesuai dengan yang mereka rencanakan. Beda material, beda pula tampilan yang dihasilkan. Para desainer juga akan mempertimbangkan kekuatan serta ketahanan material tersebut. Material dengan tampilan yang lebih menarik, lebih kuat, lebih tahan lama, serta lebih terjangkau pasti akan lebih dipilih oleh para arsitektur rumah, kontraktor bangunan, serta pemilik rumah.

Tampilan akhir sebuah material sendiri bergantung pada bahan dasar pembuatannya-apakah berbahan dasar kayu, plastik, batu, tanah liat, besi, atau logam lainnya. Selain itu, Teknik finishing atau pelapisan akhir juga akan memengaruhi tampilan material. Contohnya saja material kayu yang dapat berubah warna saat dilapisi dengan cat kayu dalam warna berbeda.

Meskipun material inovatif sudah makin beragam, tetap tak ada yang mampu menandingi keindahan tekstur material alami seperti kayu, bambu, bata, maupun beton. Terlebih bila material tersebut sengaja di ekspos. Memang, ada kekhawatiran akan keberadaan material ini yang makin lama makin sulit didapat. Namun nyatanya material alami tetap menjadi favorit. Tak heran bila para produsen kemudian giat mencari produk-produk material baru untuk mengurangi atau bahkan menggantikan penggunaannya material alami. Material buatan yang tampilannya dibuat semirip mungkin dengan material alami kemudian menjadi trend an disukai.

Gambar : Kesan Natural Pada Kayu Solid

Berkat kecanggihan teknologi pula, kini motif kayu, beton, bamboo, serta bata dapat dicetak diatas bahan apa pun. Tak heran bila siapa pun bisa terkecoh dengan tampilan material tiruan yang begitu menyerupai material aslinya.